Beranda

Guru Made Sumantra

Guru Made Sumantra is a global yogi and healer from Ubud Bali.

Balinese Meditation School

Yoga Ubud Bali, Yoga School Ubud Bali, Yoga Retreat Ubud Bali, Yoga Teacher Training Ubud Bali, Meditation Teacher Training Ubud Bali, Yoga Class Ubud Bali, Yoga Studio Ubud Bali.

BALI MAHA USADI

Sejarah Bali Maha Usadi

Riwayat Perjalanan Maharsi Markandeya

A.  Silsilah Maha Yogi Rsi Markandeya

Pada zaman dahulu kala tersebutlah seorang maharsi yang bernama Rsi Markandeya. Rsi Markandeya adalah seorang Maha Yogi yang sangat utama yang berasal dari keturunan warga Bregu. Bheghawan Bregu adalah keturunan dari Hyang Jagatnatha yang bergelar Sang Hyang Ratnamaya. Beliau adalah putra dari Sang yang Tunggal yang menjaga dan menguasai dunia seluruhnya. Dikisahkan, salah satu keturunan Hyang Jagatnatha bernama Sang Hyang Rsiwu, beliau seorang Mahayogi yang amat bijaksana mempunyai putra bergelar Sang Hyang Meru.Sang Hyang Meru mempunyai Putra Sang Ayati dan adiknya Sang Niata. Sang Ayati mempunyai putra bernama Sang Prana , dan Sang Niata mempunyai putra bernama Sang Markanda. Sang Markanda memperistri seorang gadis cantik dan sempurna bernama Dewi Manswini. Inilah yang Melahirkan Sang Maharsi Markandeya. Rsi Markandeya sangat tampan da mempunyai banyak ilmu, Lama beliau membujang dan akhirnya memperistri Dewi Dumara. Dan mempunyai putra seorang bergelar Hyang rsi Dewa Sirah. Rsi Dewa sirah memperistri Dewi Wipari. Rsi Markadeya adalah titisan Dewa Surya yang berasal dari Negara Bharatawarsa ( India). Dan Beliau berkeinginan mengembangkan ajaran Yoga beliau menuju daerah selatan India hingga akhirnya sampailah di Nusantara.
B.  Perjalanan Maharsi Markandeya di Nusantara 

Maharsi Markandeya datang kebumi nusantara pada abad ke 2 M. Beliau bertapa dilereng gunung Dieng, di jawa Tengah. Akan tetapi tiap malam beliau didatangai oleh orang-orang halus. Mereka ada yang berupa jin, setan, hantu dan sebagainya. Konon kabarnya mereka berdiam pada goa-goa, jurang-jurang yang dalam, batu-batu besar atau pohon-pohon yang besar. Semuanya datang mengganggu Sang Markhandeya bertapa. Maka terpaksalah beliau meninggalkan tempaat itu dan pergi kearah timur dan akhirnya sampai dilereng gunung Raung. Disitlah Maharsi Markandeya mulai bertapa lagi. Tak berselang lama dalam pertapaannya beliau mendapatkan wahyu berupa suara gaib dan sinar terang berderang yang terlihat di arah Timur.Terlihatlah sederetan gunung-gunung dari barat ke timur yang berjejer berwarna hijau nan subur. Nun jauh ditimur tampaklah puncak gunung agung yang menjulang tinggi. disebut panjang (Dawa) karena berderet gunung-gunung yang memanjang dari barat ke timur, untuk membuka lahan baru. Mahayogi Markandeya dengan segera mengumumkan kepada para pengikutnya, maka sejumlah kurang lebih 8000 orang bersedia untuk hijrah ke Pulau Dawa atas saran Mahayogi untuk membuka lahan baru. Setelah perlengkapan dan perbekalan dirasakan telah siap maka berangkatlah rombongan Mahayogi Markandeya menuju pulau Dawa, rombongan ini mengalami banyak musibah, binatang-binatang buas macan, ular dan binatang buas lainnya banyak yang menerkam pengikut-pengikut Mahayogi Markandeya saat merabas hutan. Selain itu banyak pula pengikut-pengikut Mahayogi yang terserang wabah penyakit hingga banyak yang jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.Melihat kenyataan ini, Mahayogi sangat sedih dan kecewa, pasti ada sesuatu yang kurang beres dalam misi ini. Akhirnya Mahayogi memutuskan untuk kembali ke Gunung Rawung bersama pengikut-pengikutnya yang masih tersisa. Sesampainya di Gunung Rawung Jawa Timur, Mahayogi Markandeya bertapa kembali untuk memohon petunjuk kepada hyang kuasa. Setelah selesai bertapa beliau kembali memberitahukan kepada pengikut-pengikutnya tentang rencana untuk kembali ke pulau Dawa. Kali ini beliau mengikutsertakan para Yogi lainnya. Untuk keberangkatan yang kedua kalinya, telah terkumpul orang-orang yang sebagian besar dari desa Aga yang berjumlah kurang lebih 400 orang lengkap dengan alat pertanian termasuk sejumlah bibit sarwapala yang dibawa untuk pembukaan lahan baru. Setibanya di pulau Dawa dan sebelum merabas hutan, diadakan upacara yang dipimpin oleh Mahayogi Markandeya beserta para Panditha, Rsi dan para Yogi lainnya. Upacara ini memohon kepada Tuhan dan Ibu Pertiwi agar diperkenankan untuk mengolah lahan yang akan dijadikan pertanian. Tak lupa pula dimohonkan agar wabah penyakit dan binatang-binatang buas tidak menjadi kendala untuk misi ini.Setelah upacara yang dilakukan oleh Markandeya bersama orang-orang Desa Aga selesai, maka dilanjutkan dengan prosesi penanaman sarana yang disebut Pancadatu (liam jens logam, yaitu: perak, tembaga, emas, besi, dan timah, disertai pula permata mirah). Sebagai simbol kelima unsur elemen agar pengolahan lahan baru ini berjalan lancar. Mahayogi Markandeya memberi nama “Basuki” pada penanaman Pancadatu tersebut, karena Basuki memiliki arti Rahayu atau selamat. Akhirnya saat ini nama Basuki itu dikenal dengan nama Desa Besakih di lereng Gunung Agung. Disaat Mahayogi membagi-bagikan sawah dan ladang kepada para pengikutnya, maka tempat tersebut diberi nama “Desa Puwakan” (puwakan=pembagian).Di tempat dimana Mahayogi beryoga disebut Desa Payogan, Campuan, Ubud. Selanjutnya di Desa Taro (Taro=Taru, Taru =Kayu, Kayu berarti Kayun, Kayun = keinginan, dalam hal ini berarti memiliki keinginan suci dan berpikiran suci) yang artinya sang Yogi mengajarkan ajaran dan pikiran suci. Selanjutnya orang desa Aga disebut Bali Aga yang berarti orang-orang dari desa Aga yang melakukan wali=kurban suci. Semenjak itu pulau Dawa dikenal dengan nama pulau Wali/Bali. Mahayogi Markandeya pun mengajarkan sistem bertani yang dikenal dengan sistem “subak” dan mengajarkan sistem bermasyarakat yaitu adat Banjar, Pekasehan, dan tugas serta kewajiban masing-masing. di tempat dimana beliau mengajarkan agama, akhirnya dikenal dengan sebutan “Desa Payangan” (Payangan berasal dari kata Parahyangan yang berarti para dewata). Di kemudian hari, dimana tempat tinggal beliau, didirikan pura Taro, di desa Besakih juga didirikan Pura Besakih.Demikian kisah Mahayogi Markandeya di tahun 158 Masehi yang membawa para pengkutnya dari Gunung Rawung dan desa Aga, Jawa Timur ke pulau Dawa untuk membuka lahan baru hingga pulau ini dikenal dengan nama pulau Bali yang terkenal dengan pura Besakihnya dimana beliau menanamkan pancadatu untuk memulai merabas hutan yang nantinya menjadi lahan pertanian dan perladangan untuk mengisi kehidupan pada pulau ini. Karena pulau ini telah lama kosong semenjak penduduk asli Bali yang hidup di zaman raja Bali yang pernah bertemu dengan Mahayogi cebol yang bernama Wamana, yang mana atas permintaan sang Wamana meminta 3 langkah kaki sebagai wilayahnya, akhirnya raja Bali beserta rakyatnya harus menuju ke alam bawah yang disebut patala. Pada zaman Ramayana, Sugriwa pernah mengirim pasukannya untuk mencari Dewi Sitha hingga ke pulau “Narikel” yang artinya kepulauan yang banyak ditumbuhi pohon kelapa (Sunda Kelapa = Sumatra, Jawa, Madura, dan Bali). Yang ditemukan hanyalah saksi-saksi bisu di masa raja Bali. Namun berkat kedatangan Mahayogi Markandeya beserta pengikutnya, maka pulau ini hidup kembali dan dikenal dengan nama pulau Bali.

USADA ANUGRAH DEWI DANU.

Atas anugerah dari Ida Batari Dewi Danu di Batur, Kintamani, Bangli, nama tempat payogan ini menjadi Pura Gunung Lebah. Maka pura ini pun kini menjadi Pura Payogan Agung Gunung Lebah.
PURA Gunung Lebah, Desa Pakraman Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar terletak di sisi utara Tukad Campuhan (pertemuan). Campuhan ini pertemuan air dari Tukad Wos Lanang dan Wadon dengan delta/gundukan Pura Gunung Lebah. Para tokoh masyarakat di Ubud, sangat meyakini pura ini adalah cikal bakal sekaligus magnet bagi Ubud hingga digemari banyak turis.
Ida Batara-batari di Pura Gunung Lebah katuran Pujawali pada Buda Kliwon Sinta, Rabu dan Panyineban, Saniscara Pon Sinta,.
Pujawali ini ditandai sekitar 25 tapakan Barong/Rangda Ida Batara-batari dari sejumlah pura di kawasan Ubud, hingga Pura Payogan Agung, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Meskipun letaknya di lembah sungai, kiblat pura ini tetap ke arah gunung yaitu Gunung Batur, Kintamani Bangli. Menurut Markandeya Purana, sebelum bernama Pura Gunung Lebah, pura ini bernama Pura Payogan. Nama Payogan karena lokasi ini merupakan salah satu tempat Maha Rsi Markendeya melakukan tapa yoga. Selanjutnya atas anugerah dari Ida Batari Dewi Danu di Batur, Kintamani, Bangli nama tempat payogan ini menjadi Pura Gunung Lebah. Maka pura ini pun kini menjadi Pura Payogan Agung Gunung Lebah.
Pangempon Pura Gunung Lebah Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De mengatakan, berdasarkan sejarah selain membangun Pura Gunung Lebah, Maha Rsi Markandeya juga menjadi pioner pembangunan subak (sistem irigasi subak) di Bali. Hal ini ditandai dengan Sang Rsi dengan para pengiringnya merambah hutan untuk membangun perkampungan dan membuka hutan menjadi ladang pertanian untuk para pengiringnya. Dengan keberadaan subak yang sangat membutuhkan air, maka Pura Gunung Lebah yang dibangun Sang Rsi menjadi penyawangan dari Ida Batara-batari yang berstana di Batur, Kintamani, Bangli. ‘’Setelah tapa yoga dan pembangunan Pura Gunung Lebah ini Maha Rsi Markandeya melanjutkan ngalinggihang (menanam spirit kesucian) Panca Datu di Pura Basukian atau Besakih, Karangasem,’’ ujar ‘arsitek’ Bade asal Puri Agung Ubud ini.
Cok De mengatakan, keberadaan sungai atau Tukad Wos yang mengapit Pura Gunung Lebah ini tak bisa dipisahkan dari keberadaan di Ubud. Keberadaan itu baik dari nama Ubud itu sendiri, sampai spiritnya kini. Kata Wos menjadi cikal bakal nama desa pakraman atau destinasi ternama di manca negara kini. Dalam lontar Markandeya Purana tertuang uos ngaran usadi. Usadi dimaksud adalah usada, dalam bahasa Bali, Ubad. Dari kata ‘Ubad’ tersebut terlafalkan sesuai ucapan keseharian menjadi ‘Ubud’.
Pura Gunung Lebah ini, awalnya dibangun di Bukit Lebah, ratusan meter ke utara dari posisinya sekarang. Karena rusak parah akibat gejor (gempa terparah) di Bali tahun 1917, pura ini dipindahkan dengan dibangun ulang oleh pihak Kerajaan Ubud di delta Tukad Campuhan sekarang. Pura ini kini disungsung masyarakat Desa Pakraman Ubud dan para petani di sekitar Subak Wos Teben dengan pangempon utama dari Puri Agung Ubud.

HEALING WITH GURU MADE SUMANTRA

Healing with Guru Made Sumantrais a unique experience during your treatment process. Here you will not get the healing method you want, but will get the treatment you need.The treatment process carried out here:You will first analyze the complaint and the source of the problem you are experiencing. physical, emotional, mental or karmic problems of life.You will be explained the treatment techniques and means to be used after ascertaining the source of your problem. It will be determined with your treatment method, physical healing, energy healing, Bali Usada Healing, herbal healing or spiritual healing.After it is agreed that treatment will be carried out for you.Guru Made Sumantra will record your problem data and will assess the progress you have made during treatment at De Mantra.Would you like to book a time to get treatment from Guru Made Sumantra? Reservation WhatsApp: 62-8211380694Address: Jl De Mantra, Jalan Raya Lungsiakan, Kedewatan, Ubud Bali.

Government Legality -Legalitas Pemerintah

Bali Usada Healing ,Balinese Intuitive Healing ,Balinese Chakra Healing ,Prakat Energy Healing, Balinese Kundalini Healing, Balinese Spiritual Healing ,Balinese Aura Healing ,Balinese Crystal Healing ,Genta Balinese Bell Healing, Clearing Negative Effect Karma, Balinese Astrology/ Palmistry in Ubud Bali Indonesia.

Akta Notaris No03/Not.S/l/2009,KEPUTUSAN MENTRI HUKUM DAN JAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR AHU-414.AH.01.04.Tahun.2009. Dinas Pendidikan Kab Gianyar No: 800 / 3360 / Disdik.TDUP( Tanda Daftar Usaha Pariwisata) No: 503/004/DPMPTSP/RHU/2020.TDP ( Tanda Daftar Perusahan/PO) NO: 220658502069. NIB No: 0220108681975. Surat Domisili No: 581 / 118 / KD

OUR ADDRESS IN UBUD BALI

Balian is a term for traditional healers in Bali, those who have the ability to treat the sick.

Balian’s abilities are obtained in various ways, viewed based on the goals and knowledge possessed by Balian.

Based on the objectives there are two types of balian, namely Balian Panengen (good) and Balian Pangiwa (evil). Whereas based on knowledge of balian, it is divided into 4 types of balian, namely Kapian, Katakson, Usadha and Mixed.

Balian Penengen is balian which aims to treat a sick person so that heal. This balian is often also called Balian Ngardi Ayu (shaman of kindness). This court is generally friendly, open, full of authority and helpful. Anyone he will help does not distinguish whether he is a good person or a bad person, people who are poor or rich are all served according to his illness.

The Balian Pengiwa is a balian which aims to make a healthy person become sick and a sick person becomes more sick, even to death. That is why this type of balian is often called balian aji wegig, a shaman who exercises the power of dating others, acting ignorantly, being nosy, towards other people. This type of balian is very difficult to track, the work is full of secrets, closed and mysterious. Often also this courtesy interferes with the audience when treating the sick so that it does not heal, ignorant and nosy.

Balian Kapican is a balian that has expertise because it has obtained a pica or a magical and nutritious object that can be used to heal the sick. Maybe these objects were obtained from a good feeling in the form of dreams or other clues. This pica can be in the form of gemstones, metal plates, krisses, rings, necklaces, bones and other objects.

Balian Ketakson (tetakson) is balian that gets expertise through taksu, spirit or supernatural powers who have intelligence, miracles into themselves. Taksu is a magical power that enters a person and influences that person, both the way they think, talk and the way they do it. Because of this taksu conquest the person is able to treat a sick person.

Balian usada is someone who consciously learns about medicine, both through the teacher’s time, studying at balian, and self-study through usada ejection and learn correctly how to diagnose or osmosis patients. Balian of this group is not limited to using only medicinal herbs from plants, but includes broken bones, massage, body scrub, massage, birth.

Mixed Balian, generally a mixture of Balinese catalan and Kapican Balinese. Thereby the catalan and kapican balian ability not only rely on taksu or pica, but also provides medicines based on usada ejection. This type of balian can be called the usada catalan balloon or usada kapican balian, also also known as the balian ngiring swing or become the site of Widhi or the place of god.

All balian in Bali work on the basis of “Dharma Sasana Balian”, where:

All secrets of a sick person must be kept, not to be shared or shared with others.
The lives of balian must be clean and pure, regardless of greed, arrogance and immorality. In the ejection of Bhagawan çiwa perfectly stated that, a balian must not be arrogant, must behave properly in accordance with dharma, and all lust should be held in the heart.
A balian should not be anxious, hesitant, let alone shy in the heart must be firm and steady and full of confidence in what is done. Do not waver against all obstacles, obstacles, distractions, and temptations that come from within yourself, which results in the failure of the effort being taken. Will not back down before succeeding in getting what is being lived, what is desired is healing from a sick person.

A balian cannot be strings attached. All treatments take place sincerely with no strings attached. Because all the items that are truly Balian in Bali will know the consequences of trials and other materials. The balian must know their rights and obligations, be humble, not arrogant, limit themselves to what they can do, respect human life, because in the body of the sarira or the human body, reside in Sang Hyang Atma, Sang Hyang Bayu Pramana because buying can condemn invalid balian dharma sesana.Dan if the damned supernatural power or kesidiannya in terms of treating sick people can decrease and fade. And even worse, he will receive a curse from the Sang Hyang Budha so that his life will suffer, including his grandchildren. Be aware of the procedures for becoming courtesy, don’t be misinterpreted or misused, it is very dangerous to be courtesy. Whoever desires to be the supernatural power of Mawisesa, is not defeated by the magic power of the spell, can carry out all treatments, can cure all diseases and divination. So, you should always have the Ida Batara Tiga ring, especially the Ida Batara Dalem, Village and Puseh rings. As a way to ask for his supernatural powers, Ida I Ratu Nyoman Sakti Pengekar, who was a trainer with his other brothers. Ida I queen Nyoman Sakti Pengadang is a universal board, must be made pelinggih ordinary pelwangan in the form of a sacred chamber, made daksina linggih, placed on prisons.

Balinese Holistic healing

Balinese Holistic healing

We offer many kind of healing depend on your need. Our healer team will diagnose and give the best healing to heal the problem. With healing methods such as:

Bali Usada Healing
Balinese Intuitive Healing
Balinese Chakra Healing
Balinese Pranic Healing
Balinese Kundalini Healing
Balinese Spiritual Healing
Balinese Aura Healing
Balinese Crystal Healing
Genta Balinese Bell Healing
Clearing Negative Effect Karma
Balinese Astrology/ Palmistry

Price List For Healing At De Mantra.

. Bali usadha healing , US 100 , Duration 1,5 Hour
. Spiritual healing , US 50 , Duration 1 Hour
. Yoga Massage therapy , US 50 , Duration 1 Hour
. Aura healing , US 50 , Duration 1 Hour
. Cakra healing ,US 50 , Duration 1 Hour
. Pranic healing , US 50 , Duration 1 Hour
. Kundalini healing , US 50 , Duration 1 Hour
. Be Clearing the negative effects of karma .,US 100 , Duration 1,5 Hour
. Balinese bell healing, Holy sound of Bali, US 50 , Duration 1 Hour

. Palm Reading/ Palmistry , US 50 Durasi 1 Hour.

​CERTIFIED BALINESE HEALER COURSE

We also provide certified Balinese Healer courses for those interested in learning traditional Balinese healing.

Worship programs that will be studied are:

1. Healing Kanda Pat.
This is learning healing with the power of the soul and the strength of 4 self-protective spirits.

Duration: 25 hours
Cost: IDR 5,000,000

2. Healing the power of the Dasa Aksara energy.
It learns healing with the power of the corners of the universe by using the sacred symbols of our body as a connecting password with the healing power of the universe.

Duration: 25 hours.
Cost: IDR 5,000,000.

3. Balinese Genta Healing.
is healing with the vibrational power of Balinese bell sound. the power of this sound will heal to the level of the body cels.

Duration: 25 Hours.
Cost: IDR 5,000,000​

4. Balinese Massage Therapy Cours
Balinese massage was developed in the Indonesian province of Bali by with massage techniques and channeling life energy which is packaged from the experience of healing in Guru Made Sumantra’s life. Balinese massage techniques include acupressure, skin rolling and flicking, firm and gentle stroking, percussion, and application of essential oils and prana ( bio energy ) channeling.

Duration: 25 Hours
Cost: IDR 5.000.000


BOOK YOUR SESSION HERE

De Mantra
Address: Jalan De Mantra. JL Raya Lungsiakan, Kedewatan, Ubud Bali
Phone: (+62) 361 975 650 Cellular: (+62) 878 611 878 25 WA: (+62) 821 138 50 694
Email: balineseyoga@yahoo.com

Discover your Nature and learn how to balance your Elements and senses with unique Yoga and Meditation in Ubud Bali

Asana

” Teguh ring susila lan laku ring urip iki ngaranya asana yoga “

Translate

Always adhere to a life of good thinking, saying good and behaving well, this is the form of riel Asana Yoga

Pranayama

Ikang sarwadwara kabeh yateka tutupane, mata, irung, tutuk, talinga,ikang vayu huwus inesep nguni rumuhun, yateka winetwaken maha waneng wunwunwn, kunang yapwan tan abhyasa ikang vayu mahawane ngkana, dai ya winetwaken mahawaneng irung ndan saka sadiki dening mawetwaken vayu, yateka pranayamayoga ngaranya

Translation:
Pranayama (breath breathing) is closing all the way out of the breath from the skull (at the time of death). All exits must be blindfolded, nose, mouth, ears. The breath that has been drawn is removed through the skull. If people don’t breathe this way, the breath will come out through the nose. But he only took a small part of the breath. This is what is called pranayamayoga
Pranayama means a long and deep smooth breathing arrangement. The benefit of this role is to help eliminate unwanted thoughts. So it makes it easier for us to concentrate and meditate. The Rsi say short and regular breath will increase mental activity, which produces unwanted thoughts that will damage the mind.

Meditation

” Ikang jnana tan pangrwa-rwa, tatan wikara, enak heneng-heneng nira, umideng sad tan kawarana, yeka dhyanayoga ngaranya

Translation:
Dhyana (meditation) is yoga that continuously concentrates the mind on an unpaired form, does not change peace and does not move. Beautiful, unpaired knowledge does not change beautifully and calmly, remains stable, without such veil that is Dhyanayoga.
Dhyanayoga or meditation is a state of mind in which the mind is an absolute existence which does not take action. The atman is a source of unlimited power and wisdom in man and Dhyana or meditation is a tool to connect with the highest wisdom. Guru Made Sumantra explains that when the mind does nothing, the mind can enter the stage of super consciousness or turiya and realize unity with God. After a person reaches the turiya, a person can be said to have attained the free moksa cycle of birth and death. Anyone who can reach the turiya while still in the human body is called Jivanmukti.
Dhyana is not an action that can be done by a person, but a phenomenon that arises spontaneously and is not realized when the mind does not think or is in the stage of not taking action. Meditation and concentration can be distinguished by their uninterrupted nature. Concentration is like pouring water while Meditation is like pouring oil. Both of them will fall in the same place, but the fall of the water will not oil. Water has a tendency to split into water points, resulting in an unbiased flow.


Pesraman – Asram

Is your family house in Ubud Bali, which is only 10 minutes from Ubud and 60 minutes from Ngurah Rai Airport.

A cozy and peaceful place to stay and relax yourself while you’re in Bali.

You will be able to practice yoga with Guru Made Sumantra and feel like home.

This place is surrounded by the view of Mount Agung, Mount Batur, Mount Batukaru and also a wide expanse of ricefield. There is also a big kitchen here where you can cook your own food.

Let’s stay at De-Mantra and enjoy it like it’s your own home.

Home stay here for one day,weekly or one month and it was so nice! We hase a big kitchen with free tea, coffe and water and a big table which is really nice for working. Internet Connection very fast and good. The rooms are new and clean. We got cleaning every week with new towels. They also provide Scooter rentals. Perfect for long stay like 1 or more month and students as the area is awesome to live.

Open Hours : 24 hous

Price IDR 250.000/ night

Retreat Ubud Bali

Every retreat features a long yoga Healing class, pranayama Theraphy practice and mindful meditation. A different wellbeing practitioner is invited to each retreat to talk about their specialist subject or lead a workshop, sharing their valuable knowledge. Lunch is vegetarian, seasonal and delicious. Organic and locally-sourced where possible it includes a choice of GF and DF options. There are juices, herbal teas and plenty of healthy snacks too. Plus time for yourself. Quality time for yourself.

Future retreats include different themes, from Balinese Massage and Reflexology, to Detox and Loosing Weight. More venues will follow. This is the beginning of ONE-DAY Retreats journey, I’m looking forward to sharing this journey with as many people as possible.

Yoga Teacher Training

This program is called Bali yoga teacher training. In this yoga school you will indeed learn yoga knowledge in the Balinese tradition, and indeed will be taught by authentic Balinese yoga teachers and born in Bali. And with the natural vibrations of Bali and Bali’s taksu. You will not lose being part of us, because you come to Bali to study Yoga, here you will really learn from an authentic Balinese teacher with a school that has taksu Bali (Bali Spiritual).

About Guru Made Sumantra

Guru Sumantra began his healing practice within his own family, gradually extending his services to neighbors and eventually to anyone who heard about him. In addition, he continuously improves his knowledge by way of learning from other healers, praying in temples and other sacred places, and through spiritual discipline.

More about Guru Made Sumantra

Contact us

Phone: (+62) 361 975 650 Cellular: (+62) 878 611 878 25 WA: (+62) 821 138 50 694
Email: balineseyoga@yahoo.com

Visit Us

Address: Jl De Mantra JL Raya Lungsiakan, Kedewatan, Ubud Bali

Directions and Maps

Pelatihan dari sekolah yoga yang mendapat ijin oprasional dari Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata sebagai penyelenggara pelatihan Guru Yoga bersertifikat Untuk mendukung program Desa wisata, Wisata Wellness dan Wisata Spiritual. Lulusan secara otomatis juga akan menjadi RYT  ( registered Yoga Teacher di Indonesian Yoga Alliance )

Menjadi guru yoga legal profesional artinya :
Legal – anda akan berlatih di sekolah yoga yang mendapat ijin oprasional dari Dinas pendidikan dan Dinas pariwisata dan terakreditasi oleh Indonesian Yoga Alliance. Profesional – disini anda bukan hanya diajarkan ilmu dan praktek yoga, namun juga dibekali ilmu keguruan dan berlatih mengajar yang benar serta dibekali kode etik menjadi guru yoga yang baik.

KHUSUS YANG BERMINAT PELATIHAN GURU MEDITASI BERSERTIFIKAT UNTUK MENDAPATKAN INFO LENGKAP SILAHKAN WHATSAP: 082113850694 ( GURU MADE SUMANTRA )

Pelatihan akan dilaksanakan di De mantra Ubud Bali Dibimbing langsung Guru Made Sumantra. Alamat Markandeya Yoga International School, De Mantra Ubud. Jl De Mantra, Jl Raya Lungsiakan, Kedewatan, Ubud, Bali, Indonesia
Pendaftaran WA :: 082113850694
THE INDONESIAN YOGA ALLIANCE

Address: Markandeya Yoga International School, De Mantra Ubud. Jl De Mantra, Jl Raya Lungsiakan, Kedewatan, Ubud, Bali, Indonesia
Pendaftaran WA :: 082113850694
Pelatihan akan dilaksanakan di De mantra Ubud Bali Dibimbing langsung Guru Made Sumantra. Alamat Markandeya Yoga International School, De Mantra Ubud. Jl De Mantra, Jl Raya Lungsiakan, Kedewatan, Ubud, Bali, Indonesia
Pendaftaran WA :: 082113850694

To take part in yoga teacher training from the Markandeya Yoga International school, please contact the contact list below:

  1. Yoga teacher training Jakarta, Contact Lenny Mobile: 0816 1922 792
  2. Yoga teacher training Bandung, West Java, Contact: Atmanstuti Yogini Hp: 0819 9093 9991
  3. Yoga teacher training Jakarta, Belitung, Sumatra, contact: Erlis Hp: 0811 721 411, Uci Hp 0819 2966 8744,
    Asih Mobile: 0819 1819 0008, Henny Susanti Mobile: 0812 8275 0999.
  4. Yoga teacher training Sukabumi, West Java – Contact: Euis Dahliani Hp: 0896 1197 8397
  5. Yoga teacher training in Mojokerto, East Java, Wahyu Nadya Hp: 0821 4165 6589, 0856 4591 9459
  6. Yoga teacher training in Mojokerto, East Java, Swendah Hp: 0812 3351 6472.
  7. Yoga teacher training Kediri, East Java, Ratih Agustina Hp: 0823 3899 0123
  8. Yoga teacher training Jimbaran Bali, Kadek Yani Hp: 0812 4609 757

To take part in yoga teacher training from the Markandeya Yoga International school, please contact the contact list below:

  1. Yoga teacher training Jakarta, Contact Lenny Mobile: 0816 1922 792
  2. Yoga teacher training Bandung, West Java, Contact: Atmanstuti Yogini Hp: 0819 9093 9991
  3. Yoga teacher training Jakarta, Belitung, Sumatra, contact: Erlis Hp: 0811 721 411, Uci Hp 0819 2966 8744,
    Asih Mobile: 0819 1819 0008, Henny Susanti Mobile: 0812 8275 0999.
  4. Yoga teacher training Sukabumi, West Java – Contact: Euis Dahliani Hp: 0896 1197 8397
  5. Yoga teacher training in Mojokerto, East Java, Wahyu Nadya Hp: 0821 4165 6589, 0856 4591 9459
  6. Yoga teacher training in Mojokerto, East Java, Swendah Hp: 0812 3351 6472.
  7. Yoga teacher training Kediri, East Java, Ratih Agustina Hp: 0823 3899 0123
  8. Yoga teacher training Jimbaran Bali, Kadek Yani Hp: 0812 4609 757

Yoga school and yoga teacher training in Badung Kuta, Gianyar, Tabanan, Bangli, Karangasem Bali Indonesia Contact: 082113850694
Yoga schools and training for yoga teachers in Bogor, Tasikmalaya, Manado, Banjarmasin, Kalimantan, West Java, Solo, Yogyakarta, Semarang, Central Java, Bekasi, Lombok, Labuan Bajo, Sulawesi, Maluku, Kupang, Indonesia Contact: 082113850694

Sekolah kami telah meluluskan banyak guru yoga dan instruktur yoga di indonesia meliputi wilayah Jakarta, Bogor, Cibubur, Tasikmalaya, Bandung, Tangerang, Yogyakarta, Solo, Sumatra, Sulawesi, Menado, Makasar, Bitung, Kalimantan, banjarmasin, maluku, surabaya, jawa timur, mojokerto, sidoarjo, banyuwangi, Malang, Ngawi, Nganjuk, Blitar,Klaten, Gresik, Jember,Kudus, Labuan Bajo,Madura, Trenggalek, Tangerang, Banten, Bangka Belitung, Malang, Kediri, Tulungagung, Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kendari, Bekasi, Sukabumi, Cirebon, Bali, Gianyar, Denpasar, Kuta, Jimbaran, Badung, Tabanan, Jembrana, Singaraja, Bangli, Kelungkung, Karangasem, Nusa Dua, Nusa Penida, Nusa Lembongan, Canggu, Sukawati, Ubud, Sidemen, Kintamani, Indonesia, Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat,  Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara.Singapure dan beberapa negara di Dunia.
Guru Made Sumantra adalah seorang Guru Yoga bertaraf Internasional, yang sudah mendapat penghargaan sebagai guru yoga kesehatan dari beberapa negara serta diundang kebeberapa negara untuk memberikan pelatihan  Guru Yoga dan Yoga therapi seperti: Malaysia( Kualalumpur dan Kinabali ), Singapura, Australia, Paris, UAE ( Dubai dan Abudhabi ), USA ( Washingtone, New York,  Orlando, Miami, Carrebian, Behamas )

_______

Our school has graduated many yoga teachers and yoga instructors in Indonesia covering the areas of Jakarta, Bogor, Cibubur, Tasikmalaya, Bandung, Tangerang, Yogyakarta, Solo, Sumatra, Sulawesi, Manado, Makassar, Bitung, Kalimantan, Banjarmasin, Maluku, Surabaya, East Java , mojokerto, sidoarjo, banyuwangi, Malang, Ngawi, Nganjuk, Blitar, Klaten, Gresik, Jember, Kudus, Labuan Bajo, Madura, Trenggalek, Tangerang, Banten, Bangka Belitung, Malang, Kediri, Tulungagung, Central Java, Semarang, Central Java , West Java, Kendari, Bekasi, Sukabumi, Cirebon, Bali, Gianyar, Denpasar, Kuta, Jimbaran, Badung, Tabanan, Jembrana, Singaraja, Bangli, Kelungkung, Karangasem, Nusa Dua, Nusa Penida, Nusa Lembongan, Canggu, Sukawati, Ubud , Sidemen, Kintamani, Indonesia, Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, West Java, East Java, West Kalimantan, South Kalimantan, Central Kalimantan, East Kalimantan, North Kalimantan, Bangka Belitung Islands, Riau Islands, Lampung, Ma luku, North Maluku, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Papua, West Papua, Riau, West Sulawesi, South Sulawesi, Central Sulawesi, Southeast Sulawesi, North Sulawesi, West Sumatra, South Sumatra, North Sumatra, Singapore and several countries in the world .
Guru Made Sumantra is an International Yoga Teacher, who has received awards as a health yoga teacher from several countries and has been invited to several countries to provide training for Yoga and Yoga Therapy, such as: Malaysia (Kuala Lumpur and Kinabali), Singapore, Australia, Paris, UAE ( Dubai and Abudhabi), USA (Washingtone, New York, Orlando, Miami, Carrebian, Behamas)

yoga teacher training bali

200 hour yoga teacher training bali

yoga teacher training canggu

yoga teacher training ubud

yoga teacher training indonesia

best yoga teacher training

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai